NEVBUZZ – Tesla memiliki cara tak biasa ketika mengirim kendaraan baru kepada para pembeli. Mobil listriknya dibiarkan melaju tanpa sopir ke alamat konsumen yang akan dituju.
Melaluin akun resmi di laman YouTube, pabrikan otomotif Amerika Serikat itu mengunggah video pengiriman mobil barunya tanpa sopir. Gambar itu memperlihatkan Tesla Model Y bergerak keluar dari area pabrik di Amerika Serikat.
“Tesla ini melaju sendiri dari Gigafactory Texas ke rumah pemilik barunya yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan, melintasi tempat parkir, jalan raya & kota untuk mencapai pemilik barunya. Pengiriman kendaraan otonom pertama dari jenisnya di dunia,” tulis keterangan video dikutip dari akun resmi, Selasa (1/7).
Mobil listrik direkam saat melintasi wilayah perkotaan, lalu masuk dan melaju di area jalan tol, melanjutkan perjalanan di area pemukiman, hingga tiba dan mendapat sambutan dari konsumen. Menariknya, Tesla Model Y bisa mengikuti aturan lalu lintas, seperti berhenti saat lampu menyala merah serta menyalakan sein saat berbelok.
Teknologi Canggih Tesla
Pengiriman mobil listrik Tesla bantuan sopir memang bukan perkara sulit. Ini bisa dilakukan lantaran pabrikan otomotif Amerika Serikat tersebut telah melengkapi produk Model Y dengan teknologi otomotif bernama Full Self Drive (FSD).
Teknologi FSD bekerja dengan mengandalkan kombinasi dari kamera, sensor ultrasonik, radar (pada beberapa model lama), dan chip AI khusus dikembangkan Tesla. Mobil listrik buatannya dilengkapi dengan delapan kamera yang menangkap pandangan 360 derajat di sekitar kendaraan, lalu diproses oleh Tesla FSD Computer—sering disebut HW3—yang ditenagai chip neural network buatannya sendiri.
Semua data dari kamera dan sensor itu dikombinasikan secara real-time untuk membentuk representasi digital dari lingkungan sekitar mobil listrik Tesla. Dengan bantuan algoritma machine learning, sistem ini bisa mengenali rambu lalu lintas, marka jalan, kendaraan lain, pejalan kaki, hingga objek tak terduga seperti hewan atau penghalang jalan.
Tesla Full Self Drive adalah gambaran nyata dari masa depan otomotif yang mulai hadir di jalanan saat ini. Namun, beberapa negara bahkan belum mengizinkan seluruh fitur dari teknologi otomotif ini diaktifkan karena alasan regulasi dan keamanan.
