NEVBUZZ – Ajang Honda Culture Indonesia akan kembali digelar pada tahun ini. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai bentuk apresiasi Honda kepada para konsumen dan komunitas otomotif yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan dari merek otomotif Jepang tersebut.
Ya, Honda Culture Indonesia di tahun 2025 dengan skala yang lebih besar dan meriah. Tak tanggung-tanggung, acara ‘kopi darat' para pengguna mobil berlogo huruf ‘H' itu akan hadir di 11 kota besar digelar dari Agustus hingga November 2025, dengan puncak acara dua hari di Jakarta.
Event otmotif ini dirancang menjadi wadah kreatif yang menyatukan komunitas, penggemar modifikasi, serta masyarakat umum. Berbagai aktivitas akan mengisi rangkaian acara, mulai dari konvoi kendaraan, diskusi inspiratif, area gaya hidup, hiburan, hingga marketplace yang merepresentasikan karakter masing-masing komunitas.
PR & Event Dept. Head PT Honda Prospect Motor, Yessy Anastasia menyampaikan, Honda Culture Indonesia bukan sekadar acara, tapi merupakan cerminan dari kepercayaan dan loyalitas yang tumbuh di antara konsumen.
“Komunitas-komunitas ini terbentuk secara mandiri, dan kami ingin hadir lebih dekat dengan mereka di berbagai kota di Indonesia. Kami percaya, kebersamaan ini adalah fondasi kuat untuk terus melangkah bersama,” ujarnya dalam konfrensi pers di GIIAS 2025, Minggu (3/8).
Tahun ini Honda juga akan kembali menghadirkan kompetisi modifikasi legendaris, Honda Tuning Contest. Ajang ini terbuka untuk para pecinta modifikasi dari seluruh Indonesia, sekaligus menjadi ruang unjuk karya dan identitas komunitas masing-masing.
Momentum tahun ini juga menjadi istimewa karena bertepatan dengan dua perayaan sejarah mobil Honda di Indonesia, yaitu 25 tahun Honda CR-V di Indonesia dan 40 tahun kiprah Honda di dunia motorsport nasional.
Ajang Honda Culture Indonesia pada tahun lalu berhasil menjaring lebih dari 5.000 pengunjung dan 2.000 mobil komunitas. Penyelenggaran yang berlangsung di beberapa kota yakni di Jakarta, Makassar, dan Surabaya, sekaligus menjad bukti bahwa kecintaan terhadap produk dan keinginan untuk saling terhubung antar komunitas tumbuh secara alami dan berkelanjutan.
