Masih Pakai Aki, Ternyata Punya Mobil Listrik Berbeda dengan Kendaraan Konvensional

3 Min Read
Ilustrasi penggunaan aki di mobil listrik Aletra (Nevbuzz/ Pius Mali)

NEVBUZZ – Salah satu komponen yang tak hilang pada mobil listrik adalah aki. Ya, piranti ini tetap dipakai meskipun kendaraan elektrifikasi memiliki baterai besar yang bisa mengaliri listrik ke dinamo untuk menggerakkan mobil.

Lantas, berbedakah aki mobil listrik dengan kendaraan mesin konvensional? Presiden Direktur PT Wacana Prima Sentosa, Hadi menyebut, aki pada kendaraan elektrifikasi secara rinci memiliki perbedaan dengan yang digunakan pada versi mesin bensin maupun diesel.

“Kalau ditanya aki mobil listrik beda atau enggak, jawabannya berbeda. Pada electric vehicle, butuh aki dengan arus lebih stabil untuk perangkat dan fitur elektronik. Sedangkan produk yang ada di pasaran, biasanya buat mobil konvensional, aki itu harus kuat untuk starter mesin,” ujarnya saat jumpa wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (13/8).

Lebih lanjut, Hadi menyebut, saat ini tak jarang pemilik mobil listrik memakai produk yang sebenarnya diperuntukan bagi kendaraan bermesin bensin maupun diesel. Melihat kondisi ini, Ia menyebut, aki massiv nantinya akan hadir dengan spesifikasi untuk kendaraan elektrifikasi.

“Kami sudah bicara dengan prinsipal kami di Jepang dan sudah dilakukan riset untuk aki mobil listrik. Rencananya akan kami luncurkan di Indonesia dalam beberapa waktu mendatang, mungkin akhir tahun ini,” paparnya.

Manfaat Aki pada Mobil Listrik

Meskipun bisa bergerak hanya dengan mengandalkan aliran listrik dari dinamo dan baterai yang dikonversi menjadi energi gerak, kendaraan elektrifikasi nyatanya tetap menggunakan aki. Komponen ini biasanya dipasang di kap depan mengikuti desain kendaraannya.

Mengutip dari laman resmi pemegang merek Aion Indonesia, Rabu (13/8), konstruksi aki mobil listrik biasanya akan lebih ‘sederhana' jika dibandingkan mobil bermesin bensin maupun diesel. Hal ini lantaran komponen tersebut hanya terhubung dengan alternator yang telah terintegrasi dengan kendaraan elektrifikasi baik untuk charge maupun discharge.

Baca Juga :  Suzuki Fronx perkuat lini kendaraan hybrid pada GIIAS 2025

Biasanya besaran aki pada mobil listrik seperti mobil lainnya yakni mencapai 12 Volt (12V). Nantinya komponen ini akan menyimpan daya listrik dan mengalirkannya ke komponen elektronik bertegangan rendah di kendaraan.

Artinya, aki pada mobil listrik menjadi andalan untuk menyalakan lampu, sistem audio dan piranti elektronik lainnya. Selain itu, memastikan kinerja pada fitur-fitur lainnya seperti piranti keamanan dan keselamatan, hingga memori komputer kendaraan tersebut.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *