Cara Mencuci Tak Tepat, Bikin Umur Ban Mobil Jadi Pendek

3 Min Read
Iustrasi mencuci dan membersihkan bagian ban dan pelek mobil (Pexels)

NEVBUZZ – Meskipun berada di bagian bawah, ban punya banyak peran penting. Selain menjaga kestabilan dan kenyamanan berkendara, karet hitam bulat itu bisa membuat kendaraan lebih enak dipandang.

Tak bisa dipungkiri, ban dengan warna hitam mengkilap akan lebih menggoda mata dibandingkan yang kusam. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencuci komponen tersebut, lalu melakukan penyemiran untuk membuat tampilannya serupa dengan kendaraan baru di showroom.

Namun, mencuci dan menyemir ban bisa membuat umur pakainya lebih pendek. Tips otomotif diungkap oleh Hankook Tire dalam keterangan resminya terkait kebiasaaan konsumen yang membuat ‘Si Karet Bundar' ini berkurang umurnya.

Ya, mencuci mobil utamanya bagian ban dengan air bertekanan tinggi (steam wash) dapat mengikis lapisan pelindung ban jika jarak noselnya terlalu dekat dengan dinding alas kaki kendaraan. Ada baiknya menggunakan tekanan sedang (80โ€“100 bar) dengan jarak aman 40โ€“50 cm ketika menyemprot ban.

Kebiasaan lainnya terkait pemakaian deterjen sebagai pembersi. Kandungan alkali tinggi, berisiko mengikis lapisan pelindung karet ban, sehingga dapat membuat elastisitas ban berkurang dan menjadikannya mudah retak.

Pemilik mobil disarankan untuk mencari pengganti deterjen untuk membersihkan ban. Bisa juga menggunakan sabun khusus mobil dengan kandungan pH balance untuk menjaga kelenturan karet hitam pelapis pelek tersebut.

Tak kalah penting, terkait penggunaan semir ban yang umumnya menggunakan silicone based untuk menjaga kilap agar bisa bertahan lebih lama. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, bahan silicone itu bisa menumpuk di ban mobil dan menyerap kandungan kompon ban dan akhirnya menyebabkan retakan halus pada permukaan ban itu sendiri.

Perlu diketahui juga bahwa pemakaian semir membuat ban menjadi licin dan meningkatkan risiko selip saat hujan. Sebaiknya gunakan semir ban maksimal dua minggu sekali dan hindari melapisi semiran berlebih pada bagian tapak ban.

Baca Juga :  Dyandra Promosindo Siap Pimpin Industri MICE Dengan Logo Baru

Usia Pakai Ban Mobil

National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menyebut, rata-rata produk ban mobil bisa digunakan secara maksimal untuk menempuh jarak 40.000 hingga 50.000 kilometer, sebelum perlu diganti karena aus . Selain dari sisi jarak, performa dan usia pakainya juga ditentukan oleh kebiasaan sehari-hari pengguna kendaraan.

“Perawatan ban mobil juga tidak lepas dari memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan. Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pilih ban dengan dukungan teknologi drainase dan daya cengkram optimal yang akan bermanfaat saat musim hujan seperti saat ini.โ€ ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Kamis (28/8).

Agar usia pakai ban lebih panjang, selain mengurangi kebiasaan-kebiasaan di atas, juga bisa dilakukan dengan menjaga tekanan angin yang sesuai jenis dan bobot mobil itu sendiri. Pada jenis kendaraan SUV isi tekanan angin 35-40 psi, lalu sedan di 30-33 psi, dan city car 30-36 psi . Mengisi tekanan angin ban sesuai rekomendasi membuat laju kendaraan lebih ringan dan menghemat bahan bakar.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *