Mengenal Jenis Hybrid Pada Mobil dan Sistem Kerjanya

Dhoni
4 Min Read
Mobil Hybrid memiliki keunggulan dalam efisien bahan bakar yang menjanjikan masa depan berkelanjutan

NEVBUZZ – Berkomitmen dalam mendukung masa depan berkelanjutan membuat produsen mobil saling berlomba menghadirkan kendaraan bermesin hybrid di Indonesia. Dengan menjanjikan konsumsi bahan bakar lebih efisien, saat ini mobil hybrid dianggap lebih nyaman digunakan dibandingkan mobil bertenaga listrik murni.

Mobil hybrid diklaim memiliki efisiensi bahan bakar lebih baik dan sekaligus lebih ramah lingkungan. Tidak hanya itu, teknologi hybrid juga minim getaran dan rendah suara mesin serta akselerasi dan kecepatan meningkat.

Pada dasaranya, mobil hybrid membutuhkan mesin konvesional yang didukung baterai dan motor listrik dalam mendapatkan gaya gerak. Namun berdasarkan sistem kerjanya, maka terbagi dalam tiga jenis yaitu mild hybrid, full hybrid dan plug-in hybrid. Ketiganya memiliki sistem kerja yang berbeda.

Mild Hybrid

Sistem kerja mobil mild hybrid tetap mengandalkan mesin bensin sebagai sumber penggeraknya, sedangkan motor listrik kecil bertugas dalam membantu akselerasi dan fitur stop-go. Dengan kata lain, mobil mild hybrid tidak dapat berjalan dengan hanya mengandalkan tenaga listrik.

Dalam memenuhi suplai tenaga baterai ketika kekurangan daya maka generator mengubah energi yang dihasilkan oleh mesin bensin untuk mengisi baterai. Begitu pula saat proses pengereman, generator dari energi gerak sistem hybrid akan diubah menjadi energi listrik. Sementara ketika berhenti sejenak, maka peralatan elektronik mobil menggunakan daya dari baterai.

Walau demikian, sistem mild hybrid tetap dapat efisiensi dalam konsumsi bahan bakar yang tentu mengurangi emisi karbon. Sebagai contoh mobil mild hybrid di Indonesia, Suzuki Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid dan Fronx Hybrid. Ketiganya model ini menggusung teknologi mild hybrid bernama SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki).

Full Hybrid

Mobil dengan sistem kerja full hybrid, akan mengunakan perpaduan motor listrik dan mesin bensin dalam penggunaanya. Untuk kinerja listrik biasanya digunakan pada saat mobil melaju pada kecepatan rendah atau saat berhenti, tentunya dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Sementara dalam akselerasi atau pada kecepatan tinggi, kedua sumber tenaga (mesin bensin dan motor listrik) dapat bekerja bersamaan untuk memberikan performa optimal. 

Baca Juga :  Dibuat di Indonesia, Suzuki Fronx Pikat Pengunjung GIIAS 2025

Dengan kata lain, mobil full hybrid memiliki dua sumber tenaga, yakni mesin bensin dan motor listrik. Khusus pada motor listrik akan mendapatkan daya dari baterai yang dapat diisi ulang melalui pengereman regeneratif.

Berkat kemampuannya yang dapat berjalan dengan mengandalkan tnaga listrik pada kondisi tertentu, dipastikan konsumsi bahan bakar akan semakin efisien. Di Indonesia, kini cukup banyak pilihan dalam membeli mobil full hybrid atau lebih dikenal dengan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Kode HEV pada model mobil dipastikan telah mengadopsi sistem kerja full hybrid atau hibrida penuh, seperti Honda STEP WGN e:HEV, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Wuling Almaz Hybrid, Chery TIGGO CROSS CSH Hybrid dan lainnya.

Plug-in Hybrid (PHEV)

Sistem kerja pada plug in hybrid (PHEV) sebenarnya hampir sama dengan kendaraan hybrid. Tetapi pada mobil PHEV yang menggunakan kapasitas baterai lebih besar, penggunanya dapat melakukan pengisian ulang daya baterai.

Mengenai kapasitas baterai yang lebih besar, biasanya mesin bensin akan bekerja ketika daya baterai mulai habis. Biasanya pengguna dalam melakukan pengisian baterai di rumah atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) menggunakan piranti plug-in tersebut.

Tentunya dengan yang mengandalkan dukungan kapasitas daya baterai, dipastikan akan memberikan efisensi dalam konsumsi bahan bakar, namun tentunya biaya perawatan harus dipehatikan karena menyangkut aspek motor listrik, mesin dan juga baterai. Di Indonesia tersedia pilihan mobil jenis Plug-in Hybrid, seperti Mitsubishi Outlander PHEV, Denza N9 PHEV, dan lainnya.

Dengan mengetahui tentang sistem kerja dari mesin hybrid, tentu Nevizen dapat dengan mudah menentukan kendaraan yang akan dipilih sebagai alat transportasi mendukung mobilitas setiap harinya.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *