NEVBUZZ – Setelah debut di ajang GIIAS 2025, Aion UT resmi meluncur dan dijual di Indonesia. Produk dari pabrikan otomotif China itu bisa menjadi pilihan konsumen yang mencari mobil listrik untuk aktivitas harian, utamanya di kota-kota besar.
Aion UT ditawarkan dalam dua varian bagi konsumen di Indonesia, yakni Standard dengan harga Rp325 juta dan Premium berbanderol Rp363.000.000. Bagi pembeli yang menginginkan kombinasi warna two tone cukup menambah Rp3 juta saja.
Lantas, seberapa berhasil mobil listrik ini menggoda masyarakat di Indonesia? CEO GAC Indonesia, Andry Ciu mengatakan, pihaknya sudah berhasil melakukan collecting order dan terkumpul lebih dari 2.000 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
“Untuk penyebarannya Jabodetabek ya di Pulau Jawa masih dominan. Terkait pengirimannya, akan kami lakukan pada Oktober 2025 dan proses tes produksi lokalnya sudah kami mulai,” ujarnya saat peluncuran di Jakarta, dikutip Kamis (11/9).
Mobil listrik terbaru dari GAC Aion itu menggendong baterai berkapasitas 60 kWh pada tipe Premium dan dapat menempuh
500 kilometer. Sedangkan pada varian Standard hanya memanfaatkan baterai berkapasitas 44,12 kWh, lalu jarak tempuhnya hanya sekitar 400 km dalam sekali pengecasan.
Lahir sebagai kendaraan modern, Aion UT sudah mengusung tipe pengecasan baterai secara cepat alias fast charging. Ada juga integrated sistem with ADIGO (ADAS Level 2) yang memaksimalkan kenyamanan dan keamanan ketika mengemudi.
Selain itu, pengguna bisa menikmati perjalanan ditemani layar 14,6 inci di kabin sebagai head unit dan beragam pengaturan fungsi kendaraan. Menurut Andry Ciu, mobil listrik dengan desain compact dan fitur modern itu pun membidik konsumen dari kalangan muda di Indonesia.
“Aion UT kami tawarkan dengan harga kompetitif dan fitur terbaik. Jadi, mobil listrik cocok bagi kaum muda dan bisa menemani buat aktivitas sehari-hari,” ucapnya.
