NEVBUZZ – Toyota New bZ4X telah resmi diluncurkan PT Toyota-Astra Motor (TAM) dalam GIIAS 2025 dengan menggunakan baterai EV buatan dalam negeri.
Kehadiran Toyota dengan mengusung semangat “Toyota Ada untuk Indonesia”, menegaskan konsistensinya dalam menghadirkan ekosistem solusi mobilitas yang komprehensif guna menjawab beragam kebutuhan masyarakat Indonesia.
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda mengatakan tahun ini, tepat 54 tahun Toyota menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia, mendampingi masyarakat dalam setiap fase kehidupan, dari generasi ke generasi.
“Dengan semangat ‘Toyota Ada untuk Indonesia', kami percaya, keberadaan Toyota di Indonesia harus memberi makna yang lebih besar. Toyota terus berjalan mengembangkan Indonesia untuk Indonesia.”ujar Hiroyuki Ueda.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa langkah ini tidak hanya tercermin dari produk-produk yang kami tawarkan, tetapi juga melalui kontribusi nyata terhadap penguatan perekonomian nasional.
Kehadiran Toyota New bZ4X yang menggunakan baterai EV produksi lokal dan model terbaru semakin memperkuat Misi Net Zero Emission.
Sebelum kehadiran New bZ4X, sebenarnya Toyota telah menjadi pionir hybrid electric vehicle (HEV) di Indonesia melalui produk Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
Dari segi pasar otomotif, kedua model tersebut telah sukses memimpin pangsa mobil hybrid di Indonesia. Bahkan Kijang Innova Zenix Hybrid maupun Yaris Cross Hybrid juga sukses diekspor ke tidak kurang dari 80 negara di dunia.
Melalui GIIAS 2025 menjadi momentum Toyota melakukan penguatan industri otomotif nasional dan percepatan transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Toyota melakukan ekspansi lokalisasi produksi kendaraan elektrifikasi melalui Toyota New bZ4X sebagai Battery EV pertama Toyota yang diproduksi secara lokal di Indonesia.
Unit baterai yang digunakan telah diperbarui pada kapasitas dan performa baterai, interior, eksterior, hingga integrasi New T-Intouch untuk konektivitas yang lebih lengkap, menjamin pengalaman berkendara yang lebih berkesan bagi pengguna.
Produksi lokal bZ4X merupakan langkah strategis Toyota untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik sekaligus memperkuat pemberdayaan industri nasional.
Dengan diproduksi dalam negeri, New bZ4X akan lebih mudah dijangkau, serta memastikan ketersediaan suku cadang yang lebih optimal bagi pelanggan.
BEV lokal ini menjadi tonggak penting dalam memperluas lini produksi nasional dan mempermudah akses masyarakat terhadap kendaraan Battery EV Toyota.
“Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan komitmen Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas yang inklusif, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan kemandirian teknologi nasional, dan pembangunan masa depan Indonesia yang lebih hijau,” ujar Hiroyuki Ueda.
Langkah lanjutan yang tengah disiapkan Toyota adalah memperluas opsi kendaraan ramah lingkungan model BEV terbaru Toyota Urban Cruiser EV sebagai opsi mobilitas elektrifikasi yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Khusus GIIAS 2025, Toyota juga menghadirkan Crown FCEV, sebagai bentuk prakarsa Toyota untuk masa depan pemanfaatan hidrogen di Indonesia.
Tentunya seluruh upaya ini, termasuk adanya unit Crown FCEV, merupakan bagian dari strategi multi-pathway Toyota, yaitu pendekatan yang memberikan berbagai pilihan teknologi elektrifikasi seperti hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle (FCEV).
“Melalui inisiatif Beyond Zero, kami tidak hanya bertujuan untuk mencapai carbon neutrality, tapi juga mendorong inovasi mobilitas yang lebih inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang.” Tambah Ueda.
Hiroyuki Ueda juga mengatakan pada GIIAS 2025, Toyota menampilkan berbagai solusi mobilitas untuk seluruh masyarakat Indonesia, dalam perjalanan kami memperkuat industri dalam negeri serta turut membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Untuk menuju netralitas karbon, tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Toyota aktif berkolaborasi dengan berbagai mitra lokal untuk mewujudkannya.
Pencapaian ini didorong melalui proyek dekarbonisasi bersama mitra lokal, yang meneliti efektivitas Bioethanol dalam menurunkan emisi kendaraan bermotor.
Langkah pendekatan berbasis studi kasus (use case), Toyota mengeksplorasi potensi Bioethanol dalam mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
Tentunya menjadi bentuk dukungan Toyota terhadap langkah pemerintah dalam perjalanan menuju Net Zero Emission 2060.
