NEVBUZZ – VinFast, produsen kendaraan listrik murni asal Vietnam yang terdaftar di Nasdaq, perluas jaringan bengkel melalui kerja sama strategis dengan sejumlah mitra bengkel terkemuka di Indonesia.
Langkah strategis ini menegaskan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan yang ingin beralih menggunakan kendaraan listrik.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga mitra strategis baru yaitu Nawilis, Warna Warni Ban, dan Raperind, dilaksanakan di booth VinFast, GIIAS 2025 pada 25 Juli.
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, mengatakan, perluasan jaringan bengkel yang terus lakukan merupakan bentuk penegasan komitmen VinFast yang kuat dan konsisten dalam menyediakan layanan purna jual yang lengkap, nyaman, dan berkualitas tinggi.
Dengan kerjasama ini, sembilan bengkel Nawilis akan menjadi bengkel resmi yang masuk dalam klasifikasi bengkel Level 1.
Begitu pula dengan lima bengkel milik Warna Warni Ban yang menjadi bengkel resmi VinFast klasifikasi bengkel Level 1.
Dalam penandatanganan MoU, Chrisdavin Teng, Direktur Warna Warni Ban, mengatakan sangat bangga menjadi penyedia layanan resmi untuk kendaraan listrik VinFast di Indonesia.
“Kami percaya pada potensi pertumbuhan VinFast di Asia Tenggara, kami berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen serta mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang terus berkembang.”
Sedangkan Raperind dengan menambahkan 5 bengkel, yang terdiri dari 2 bengkel Level 1 dan 3 bengkel Level 2. Tentunya penambahan ini semakin memperluas layanan VinFast di Indonesia.
Klasifikasi pada seluruh bengkel mitra resmi ini berdasarkan keahlian mereka, dengan tujuan memastikan pelanggan VinFast di Indonesia selalu menerima layanan yang profesional dan sesuai kebutuhan.
Bengkel resmi Level 1 diberi wewenang untuk menyediakan berbagai layanan utama, termasuk perawatan, perbaikan dasar, penanganan garansi, pembaruan perangkat lunak, serta pemeriksaan diagnostik untuk kendaraan listrik.
Sementara bengkel Level 2 akan fokus pada layanan inti seperti perawatan berkala, perbaikan dasar, dan layanan garansi dasar, sehingga memastikan pengalaman purna jual yang optimal bagi setiap pelanggan dalam perjalanan mereka memiliki kendaraan listrik.
Seluruh mitra baru ini melengkapi daftar mitra strategis yang sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan VinFast, termasuk Otoklix dan Bengkel BOS.
Khusus Otoklix telah menambahkan 150 bengkel ke dalam jaringan layanan VinFast, yang terdiri dari 41 bengkel Level 1 dan 109 bengkel Level 2.
Untuk bengkel BOS juga turut berkontribusi dengan 12 bengkel Level 1.
Dengan demikian, kini memiliki jaringan nasional yang mencakup total 181 bengkel resmi, terdiri dari 69 bengkel Level 1 dan 112 bengkel Level 2.
Seluruh bengkel mitra di Indonesia akan memenuhi standar ketat terkait fasilitas, peralatan, dan kualifikasi teknisi.
Para mitra juga akan menyediakan layanan serta suku cadang resmi, guna memberikan kemudahan dan ketenangan pikiran bagi pemilik kendaraan VinFast.
Melalui kerjasama strategis ini, VinFast akan aktif mendukung pelatihan personel serta menyediakan konsultasi teknis agar para mitra dapat memperluas jaringan bengkel resmi dengan cepat, seiring dengan bertambahnya lini produk dan peningkatan jumlah pengiriman kendaraan di tanah air.
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, mengungkapkan, kerjasama strategis ini tidak hanya membantu memperluas jangkauan pelanggan, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi operasional dalam upaya ekspansinya di Indonesia.
VinFast terus memperkuat jaringan layanan purna jual seiring berkembangnya portofolio produk di pasar Indonesia. Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun sejak memasuki pasar,
Berbagai model kendaraan listrik di segmen populer, mulai dari VF 3, VF 5, VF 6, VF e34, hingga yang terbaru VF 7.
Seluruh model ini didukung oleh kebijakan penjualan dan purna jual yang sangat menarik, seperti layanan pembiayaan dengan bunga 0% dan pengisian daya gratis di stasiun VGREEN.
Selain itu, VinFast juga terus memperkuat kolaborasi dengan mitra dealer dan perbankan agar semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses, memiliki, dan menggunakan transportasi ramah lingkungan.