VinFast Siapkan Strategi Demi Kepercayaaan Pasar EV Indonesia

Dhoni
4 Min Read
VinFast Fokus Bangun Kepercayaan Pasar EV

NEVBUZZ – VinFast sebagai pendatang baru dalam pasar otomotif yang fokus pada kendaraan listrik di Indonesia, tentunya harus menerapkan strategi dengan komitmen kuat.

VinFast untuk tahun ini menargetkan pembangunan 500 bengkel resmi di seluruh Indonesia. Langkah ini menunjukkan keseriusan VinFast dalam menjawab kecemasan konsumen, memastikan setiap unit yang terjual dilengkapi dengan jaminan perawatan, servis, dan perbaikan menyeluruh.

Selain itu, VinFast juga menjalin kemitraan dengan jaringan dealer terpercaya untuk memastikan kebijakan purna jual dijalankan secara konsisten dan menyeluruh.

VinFast juga sedang menerapkan strategi purna melalui serangkaian kebijakan yang luar biasa dermawan, dirancang untuk memberikan kepercayaan diri maksimal kepada pelanggan saat mereka beralih ke mobilitas listrik.

Mengingat di Indonesia, kendaraan eletrik masih baru berkembang, jaminan semacam ini memainkan peranan dan bobot yang amat penting.

Namun pihak analis mengatakan bahwa bagi banyak pembeli pertama, kekhawatiran tentang depresiasi, daya tahan baterai, dan biaya perawatan seringkali lebih besar daripada antusiasme terhadap teknologi yang lebih bersih.

Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, VinFast tidak hanya menghilangkan hambatan untuk beralih ke kendaraan listrik tetapi juga meletakkan dasar kokoh untuk ekspansi bisnisnya.

– VinFast menawarkan salah satu program garansi terlengkap di industri ini, dengan cakupan yang luar biasa panjang, menggarisbawahi tekad perusahaan untuk meyakinkan pembeli baru.

Mengingat pasar dimana keraguan konsumen terhadap kendaraan listrik sering kali bersumber dari kekhawatiran akan biaya perbaikan dan daya tahan yang belum teruji, garansi panjang ini menandakan keyakinan terhadap kualitas produk sekaligus komitmen langsung kepada pelanggan.

– Janji yang luar biasa: nilai kendaraan VinFast bertahan setidaknya 73 persen dengan masa kepemilihan sampai tiga tahun. Nilai jual kembali merupakan salah satu faktor signifikan dalam pengambilan keputusan konsumen, dan langkah ini merupakan upaya berani perusahan meraih kepercayaan calon pelanggan.

Baca Juga :  Pendatang Baru, Mobil Listrik VinFast VF3 Raih Predikat Bergengsi

Garansi ini berfungsi sebagai janji langsung kepada pembeli. Setelah enam bulan pertama kepemilikan, tingkat pembelian kembali kendaraan mencapai 93 persen, angka yang cukup memuaskan. Loyalitas pelanggan tetap tinggi seiring berjalannya waktu, dengan 91,7 persen setelah kepemilikan delapan bulan, 90,3 persen setelah 10 bulan, dan 89 persen setelah satu tahun. Data jangka panjang menggarisbawahi ketahanan ini: setelah dua tahun, tingkat pembelian kembali mencapai 78 persen dan tukar tambah mencapai 81 persen. Setelah 36 bulan, pembelian kembali sebesar 70 persen dan tukar tambah sebesar 73 persen; jauh melampaui angka rata-rata di industri ini. Dengan komitmen menakjubkan ini, VinFast mengatasi ketakutan tentang depresiasi sambil memposisikan dirinya sebagai inovator di pasar EV global.

– Sejak 1 Agustus VinFast memberi pembeli dua pilihan: membeli mobil beserta baterainya, atau membeli mobil tanpa baterai dengan paket berlangganan baterai tanpa batasan jarak tempuh.

Paket berlangganan ini mengurangi biaya di muka dan berfungsi sebagai “garansi baterai seumur hidup” untuk pasar Indonesia, dimana VinFast bertanggung jawab penuh atas kinerja baterai yang digunakan oleh pelanggan.

Perusahaan menanggung semua biaya perawatan, perbaikan, dan bahkan penggantian jika kapasitas baterai turun di bawah 70 persen. Dipadukan dengan garansi kendaraannya, program ini menjadikan VinFast pesaing kuat di ranah purna jual.

Akhirnya, untuk lebih memudahkan kepemilikan, VinFast menawarkan pengisian daya gratis di stasiun pengisian daya V-Green di seluruh Indonesia.

Semua inisiatif ini mencerminkan ambisi yang besar dalam mendefinisikan ulang arti memiliki mobil. Dengan mendukung setiap tahap perjalanan, pembelian, penggunaan, dan penjualan kembali, strategi VinFast membangun apa yang disebut model kepemilikan “A-to-Z”.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *